Cara Install Wordpress Dengan Composer
Langkah 1: composer.json
Buat composer.json di root project Anda dengan content ini.
{
"require": {
"johnpbloch/wordpress": "*"
}
}
Langkah 2: Jalankan composer
Jika Anda belum menginstal composer, instal composer. Selanjutnya jalankan perintah berikut dari baris perintah di root project Anda.
composer install
Pada titik ini Anda harus memiliki directory wordpress dengan file inti Anda.
Langkah 3: Salin index.php
Salin wordpress/index.php ke index.php. Anda bisa melakukan ini dari baris perintah dengan
cp wordpress/index.php ./index.php
Langkah 4: Ganti index.php di root project Anda
Index.php di root project Anda (yang baru saja Anda buat melalui perintah salin) harus dimodifikasi.
require( dirname( __FILE__ ) . '/wp-blog-header.php' );
menjadi
require( dirname( __FILE__ ) . '/wordpress/wp-blog-header.php' );
Langkah 5: Buat wp-config.php
Buat wp-config.php (dan databasenya jika belum ada). Tambahkan baris berikut ke wp-config.php. Baris-baris ini menyimpan konten-wp dan kontennya di lokasi instalasi default walau file inti dimuat dari direktori /wordpress.
define( 'WP_CONTENT_DIR', dirname(__FILE__) . '/wp-content' );
define ('WP_CONTENT_URL', 'http://wpsubdir.dev' . '/wp-content' );
Langkah 6: Siapkan WordPress
Kunjungi website Anda dan siapkan basis data dan pengguna awal Anda (ini adalah prosedur yang sama untuk website WordPress mana pun).
Langkah 7: Sesuaikan Alamat Situs
Di titik ini, situs WordPress Anda harus disiapkan di sub-direktori Anda (mis. http://wpsubdir.dev/wordpress/). Namun, umumnya kami ingin situs dimuat di directory tingkat atas (mis. http://wpsubdir.dev/).
Kami melakukan perubahan ini di Pengaturan > Umum (mis. /wordpress/wp-admin/options-general.php) dan hapus "/ wordpress" dari Alamat Situs (URL)
Pengungkapan Penuh: Saya tidak menggunakan teknik ini
Biasanya, saya tidak menginstal WordPress di sub-direktori. Saya menggunakan Local by Flywheel untuk menjalankan situs secara lokal dan menggunakan.gitignore WordPress saya untuk menyimpan file inti WordPress dari repo saya. Pada project yang saya kerjakan di mana WordPress dipasang di subdirektori, kami menggunakan WP Starter.