Perbandingan Antara WordPress, Medium Dan Blogger
Jadi mari kita awali dengan pembahasan saya mengenai tiga platform ini:
WordPress
Menurut Envisage Digital, 37% dari semua website di internet didukung oleh WordPress. WordPress lebih dari sekedar platform blogging, jadi kemungkinan lebih pas untuk orang yang mencari lebih dari sekedar tempat untuk ngeblog. Ini bagus bila Anda membutuhkan mengkontrol penuh atas tampilan website Anda, atau bila Anda membutuhkan add-on canggih yang bisa Anda tempatkan di mana saja, di website Anda, hal-hal semacam itu.
Penting untuk dicatat bahwa ada dua "versi" WordPress: WordPress.org dan WordPress.com. WordPress.com ialah versi WordPress yang dihosting, yang bermakna Anda cukup mendaftar account dan mulai memakainya. Bila Anda menggunakan versi gratis, Anda akan mendapatkan subdomain WordPress, banner besar yang mengiklankan WordPress di bagian atas, dan sangat sedikit pilihan penyesuaian. Ini mungkin penyiapan terbaik bila Anda mencari website sederhana, walau Anda saat ini masih perlu menemukan dan menyesuaikan template yang Anda sukai untuk website Anda. Anda pun mempunyai pilihan untuk membayar domain khusus dan menghapus banner pada bagian atas, tapi harus diingat bahwa ini masih merupakan escape yang dihosting, jadi Anda tidak mempunyai akses ke file website Anda di back-end.
Di lain sisi, WordPress.org ialah tempat Anda mengunduh file (gratis) untuk digunakan di penyedia hosting Anda sendiri untuk membuat website Anda. Bergantung pada apa yang Anda coba lakukan, WordPress bisa membutuhkan banyak waktu untuk penyiapan dan setidaknya sedikit pengetahuan mengenai CSS, HTML, dan manajemen file. Walaupun mengunduh WordPress gratis, Anda perlu mempunyai penyedia hosting yang memungkinkan Anda mengurus file, membuat database, dan lain-lain. Bahkan juga dengan penyiapan paling dasar, Anda saat ini masih perlu menghabiskan beberapa jam untuk menyiapkan segalanya. Ini benar-benar kuat, tapi saya mungkin tidak merekomendasikannya hanya untuk blogging.
Blogger
Blogger ialah alat blogging gratis dari Google. Anda mungkin juga mengenalinya sebagai Blogspot karena saat Anda membuat website, Anda memperoleh subdomain Blogspot. Alat ini luar biasa untuk blogging, walaupun mendapat rap buruk. Bila Anda terbiasa dengan CSS dan HTML, Anda bisa membuat website yang sangat bagus dan terlihat professional. Anda juga dapat pilih salah satu dari template dasar mereka dan membuat website.
Salah satu fitur favorite saya dari Blogger ialah memungkinkan Anda untuk menggunakan domain khusus dengan gratis. Memiliki domain yoursite.blogspot.com mungkin kelihatan sedikit tidak professional, tapi bila Anda mempunyai nama domain sendiri, Blogger ialah alat yang luar biasa untuk menyimpan barang di internet. Saya hanya tidak menggunakan Blogger karena dua alasan: banyak subdomain telah digunakan, dan saya ingin menjadi bagian dari sesuatu yang lebih profesional; tetapi, bila Anda sungguh-sungguh hanya ingin memulai sebuah website, Anda tidak akan salah dengan Blogger!
Medium
Dan sekarang Medium. Saya sangat menyukai komunitas yang ada di Medium, terutama karena situs web ini tampaknya lebih melayani para profesional. Saya suka masuk dan melihat artikel yang disarankan dari penulis lain. Saya sangat suka bagaimana Anda dapat berinteraksi dengan penulis lain dengan mengomentari cerita mereka, merayakannya, dan bahkan menandai mereka di cerita Anda. Saya suka Anda berpotensi menghasilkan uang dengan konten Anda, dan terakhir, saya terkesan dengan peringkat hebat yang dimiliki Medium dalam pencarian web. Ini adalah platform yang sangat solid jika Anda ingin menjadi bagian dari komunitas penulis dan jika Anda ingin artikel Anda memiliki visibilitas yang baik di pencarian Google.
Karena itu, kekurangan yang saya lihat adalah versi gratisnya bisa sangat mendasar. Profil Anda akan memiliki opsi penyesuaian terbatas, dan Anda dibatasi hingga 3 cerita terkunci gratis per bulan. Jika Anda ingin membaca lebih dari itu, Anda perlu membeli langganan. Jika Anda menginginkan lebih banyak opsi penyesuaian untuk profil Anda, Anda harus membuat publikasi, yang juga memerlukan langganan. Ingat, ini hanya sekitar $5/bulan, jadi ini bukan akhir dari dunia, tapi pasti sesuatu yang perlu dipertimbangkan jika Anda hanya ingin memulai blog biasa untuk bersenang-senang.
Kekurangan lainnya adalah Anda akan memiliki subdomain medium.com (untuk profil reguler) atau subdirektori/jalur (untuk publikasi). Meskipun ini bagus untuk pencarian Google, mungkin tidak begitu bagus jika Anda ingin menggunakan domain Anda sendiri, meskipun Anda selalu dapat menyiapkan penerusan di domain Anda.
Terakhir, walau publikasi memang menawarkan lebih banyak pilihan penyesuaian untuk beranda Anda, opsi tersebut terbatas bila dibandingkan Blogger atau WordPress. Bila mempunyai website yang disesuaikan penting untuk Anda, Medium mungkin bukan langkah yang tepat.
Ringkasan
Kesimpulannya, apakah Anda menggunakan Medium, WordPress, atau Blogger benar-benar sesuai dengan apa yang Anda cari. Bila semua yang Anda inginkan ialah website kasual dan gratis, maka Blogger ialah pilihan yang tepat. Bila Anda ingin bergabung dengan komunitas penulis dan mempunyai website yang terlihat formal, karena itu Medium ialah langkah yang tepat. Apabila Anda menginginkan website yang lebih kompleks, yang lebih sebagai website daripada sekedar website, karena itu WordPress bisa menjadi rekan Anda.
Saya berharap artikel ini membantu siapa pun yang mungkin berpikir untuk memulai sebuah website tapi tidak yakin platform mana yang akan digunakan. Hal terpenting ialah bersenang-senang dengannya, apa pun platform yang Anda gunakan!