Macam - Macam Ancaman Serangan Cyber
Perkembangan teknologi memungkinkan kita untuk memperoleh semua info secara mudah. Namun, semakin besar akses yang kita miliki, makin bertambah ancaman cyber di luaran sana. Oleh oleh karena itu, penting untuk kita untuk jaga keamanan cyber masing-masing. Tahap awalnya dari proses itu ialah mengetahui apa ancaman cyber yang ada di luar sana. Berikut 4 tipe ancaman cyber terbaru.
1. Identity Theft
Identity theft atau pencurian identitas ialah kejahatan cyber yang memanfaatkan identitas orang lain untuk memperoleh keuntungan. Dahulunya kejahatan ini sering dilakukan dengan penyamaran. Tetapi, dengan berkembangnya teknologi, pelaku umumnya akan menyerang situs membership, online shop atau web yang lain untuk mencuri data pribadi penggunanya. Pelaku akan meretas server web, mengambil data pribadi, dan menggunakan data itu untuk tindak kejahatan, seperti telepon penipuan dan penyalahgunaan data. Bahkan juga, info itu bisa juga dijual di black market lho!
2. Carding
Mirip dengan identity theft, carding ialah wujud penipuan di mana pencuri akan mencuri nomor kartu credit kamu. Umumnya sesudah info kartu credit kamu dicuri, pencuri akan membeli gift card yang nanti akan dijual kembali untuk menghasilkan uang. Biasanya beberapa pencuri melakukan carding dengan metode phishing atau memasang malware di online shop. Hal ini berbahaya, karena biasanya tagihannya memiliki nominal yang besar sekali. Oleh karenanya, alangkah baiknya jika kamu memanfaatkan fasilitas one time password (OTP) saat berbelanja online dan jangan sampai memberikan nomor kartu credit kamu pada orang lain.
3. Cyber Espionage
Kejahatan ini mempunyai tujuan untuk mengawasi gerak-gerik seseorang atau perusahaan tertentu seperti mata-mata yang mengawasi targetnya. Umumnya sasaran yang dimata-matai ialah perusahaan kompetitor, atau lawan politik untuk memperoleh keuntungan dari info yang didapatkan. Pelaku biasa melakukan cyber espionage dengan mengeksploit kerentanan web atau mungkin dengan mengirim e-mail spear phishing ke organisasi yang ditargetkan. Kamu bisa mendirikan sebuah kebijakan keamanan siber yang membahas prosedur dan resiko keamanan untuk mencegah cyber espionage terjadi ke organisasimu.
4. Cyber Extortion
Cyber extortion ialah kejahatan di mana pelaku meminta uang tebusan ke korban yang datanya sudah dicuri. Biasanya ini dilakukan dengan metode ransomware atau distributed denial-of-service (DDoS), di mana akses korban akan dikunci hingga korban tidak bisa mengakses data penting miliknya. Akhirnya korban harus membayar uang tebusan untuk mengakses kembali data miliknya. Korban biasa ditagih uang tebusan sejumlah $200 sampai $1000 berbentuk bitcoin.
Kejahatan cyber bisa terjadi pada pun dan kapan pun. Oleh karenanya, pastikan jika kamu telah menjaga data dan info kamu dengan aman. Pastikan jika password yang kamu miliki telah kuat dan tidak gampang ditebak. Selalu berpikir lebih dulu saat sebelum kamu memencet sebuah link, karena lebih dari 90% dari teror cyber datang dari sebuah phishing e-mail. Untuk meningkatkan keamanan, gunakanlah multi-factor authentication, dengan ini akan jauh lebih sulit untuk beberapa kriminal untuk membobol account kamu.
Itulah macam - macam ancaman serangan cyber terkini, Semoga artikel ini bermanfaat.